Update Terkini penyebab AKI dan AKB 2017

Dokumen Pribadi

Adalah Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia yang melakukan pemetaan tentang penyebab AKI dan AKB (Angka Kematian Ibu dan Bayi) tahun 2017 ini bahwa walaupun infrastruktur dan ekonomi Indonesia ada kemajuan, tetapi dalam mengatasi dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi perlu juga dukungan kebijakan untuk dapat membuat rumusan yang berbasis bukti ilmiah. Bukti ilmiah ini dapat dirumuskan dari bukti-bukti yang paling relevan sesuai situasi terkini dari sekitar 7000 riset tentang kematian ibu dan bayi di Indonesia, menurut Irawan Yusuf (Anggota AIPI). beberapa hal yang mesti dirumuskan tentang kebijakan kesehatan terkini, antara lain:

• sumber daya manusia kesehatan terutama distribusi tenaga kesehatan dan kompetensinya
• kurangnya kesadaran pemerintah daerah dalam membangun sistem kesehatan di daerahnya
• masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan ibu hamil dan bayi
• BPJS sekarang dapat membantu, tetapi tidak akan maksimal bila masalah sosial belum dicarikan solusinya

Disisi lain menurut Deputi Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia, Mimi Sutriyatmi, bahwa masalah kematian ibu dan bayi juga dipengaruhi faktor sosial, seperti :

• salah satu masalah sosial dalam hal ini adalah bahwa sebagian ibu masih dinilai lebih rendah dibandingkan laki-laki sehingga mereka tidak dapat mengakses informasi terkait kesehatan dan mereka tidak tahu bagaimana mengambil keputusan untuk dirinya. 

• Di dalam keluarga, pangan diprioritaskan bagi anggota keluarga laki-laki sehingga ibu kurang asupan gizi sehingga tidak optimalnya status kesehatan perempuan khususnya masa kehamilan;
• Tidak ada keringanan beban kerja bagi ibu hamil;
• Selain itu akses ke pelayanan kesehatan juga tidak bebas karena perempuan perlu mendapatkan izin dari suami atau keluarga untuk pergi ke Puskesmas.

Sumber: Koran Kompas, Kamis. 26 Oktober 2017 (Judul: Kematian Ibu, Kebijakan harus Berbasis Bukti Ilmiah).